- "i'm just.. NOT strong enough." -

Kadang gw merasa kecewa pada diri gw sendiri. Gw kecewa ketika gw mendapati diri gw masih menangis krn semua hal buruk yg terjadi dalam hidup gw beberapa bulan terakhir ini. Dan gw sadar serta mengakui, bahwa dialah alasan terbesar mengapa gw sampai kembali menitikkan air mata. Setiap kali gw bercerita pada org lain ttg hal ini, atau setiap kali gw menangis diam2 di kamar, gw selalu berkata pada diri gw bahwa "ini adalah air mata yang terakhir utk dia.."
Tapi, gw selalu berkali2 gagal menahan diri gw untuk gak menangis lagi bwt dia..

Beberapa minggu terakhir ini gw sudah berhasil utk gak menangis lagi, dengan susah payah gw menahan air mata ini.. Karena gw tau, bahwa setiap tetesan air mata gw hanya mengingatkan betapa gw sangat sulit utk melepaskan dia dan melupakan semuanya.. Gw mencoba menegarkan hati gw. Gw baca quotes2 positif yg bs menguatkan gw. Gw buka setiap ayat2 alkitab yg menghibur gw. Gw ingat setiap kata2 support dari sahabat2 gw.. Gw mencoba merasakan kembali setiap hal2 buruk yg telah dia lakukan terhadap gw. Gw berusaha untuk membenci dia, berusaha menghapus perasaan sayang dan sakit hati gw..

Gw berhasil membangun "benteng pertahanan" di hati gw selama sebulan terakhir ini.. Tetapi ternyata benteng itu kembali runtuh ketika pada akhirnya beberapa hari yg lalu gw kembali menangisi dia sebelum gw tertidur.. Gw menangis sampai jam 3 pagi dan gw gak bisa tidur, padahal keesokan harinya gw harus kuliah hari pertama di semester pendek ini..
Setiap pertanyaan dlm otak gw membuat gw kembali merasakan sakit.

"Kenapa dia bs berubah sampai seperti ini?"
"Kenapa kok bisa2nya dia tega ngelakuin smua ini, biar bagaimana pun gw pernah mjd orang yg dia sayang kan?"
"Apa sih yg ada di pikiran dia saat itu?"
"Apa yang salah dgn diri gw sampai gw harus mengalami hal semacam ini berkali2?"
"Dia tau smua luka dan sakit hati gw slama ini, tp knp dia msh tetap tega ikut menyakiti gw spt yg dilakukan orang2 lain?"
"Kenapa gw membiarkan diri gw sekali lagi jatuh cinta pada orang yg salah?"
"KENAPAA??! KENAPAAAA??!!!"

Gw sempat kecewa dan marah pada diri gw krn membiarkan air mata ini kembali mengalir utk suatu hal yg sebenarnya sia2.. Toh,, kenyataan gak bs berubah mjd lebih baik jika gw menangis kan? Dan gw yakin dia sendiri bahkan gak ingat akan gw.. Dia udah bahagia, tapi kenapa gw gak bisa bahagia juga? Setiap orang berhak untuk bahagia kan?

Dua malam berturut2 gw menangis sampai pagi untuk dia.. Gw merasa gak cukup kuat utk terus berpura2 bahwa semuanya baik2 aja. Gw gak sanggup untuk selalu meyakinkan diri gw sendiri dan orang lain bahwa gw telah pulih dan udah merelakan dia. Gw gak bisa membohongi diri gw bahwa sebenarnya dia masih menyita sebagian besar pikiran gw di setiap harinya.. Gw lelah berpura2 dan menyembunyikan semua kesakitan gw di balik senyuman dan tawa2 palsu.
This smile is a mask, to hide my tears; this happiness is a costume, to cover up my fears.
Well.. I may look happy, but you have no idea what's happening inside me..

Gw tau utk memulihkan hati gw sepenuhnya memang membutuhkan proses dan waktu yg panjang.. Tapi gw hanya lelah menghadapi semuanya. Gw begitu ingin cepat bangkit dan melupakan semuanya sampai2 gw cenderung memaksa diri gw sendiri. Padahal gw sadar memang gak mungkin hanya dalam waktu satu bulan lebih gw bs menghapus semuanya dan kembali baik2 saja.. Kembali menjalani hidup dgn normal seakan2 semua ini gak pernah terjadi. NON SENSE!! Gak semudah itu, bukan?!
Arrggghhh.. You can never know how's my feeling after all that you've done to me, jerk!! Huh.

Gw pernah mendengar suatu kutipan, "Seorang wanita menangis bukan karena ia lemah, tetapi krn ia tidak sanggup lagi untuk terus berpura2 kuat".
Yah.. Itulah yg sedang gw alami dan rasakan.. Gw gak cukup kuat. Atau setidaknya gw BELUM cukup kuat.

Hhhhhh.. Lalu kapan gw akan kuat utk benar2 melepaskan, memaafkan, dan melupakan segala kesakitan yg pernah dilakukannya pada gw??
Gw cape. Gw benar2 lelah T.T

Plis, gw cm pengen bahagia.