- " a FLIGHTLESS bird." -
Sore tadi setelah pulang kuliah,, gw mendapati ada seekor burung gereja yg terbang2 panik kian kemari di dalam kamar gw.. Burung itu tersasar,, masuk ke kamar gw entah lewat mana..
Melihat kedatangan gw,, burung itu semakin panik dan berusaha terbang kemana pun menjauhi gw. Mungkin di matanya, gw merupakan suatu ancaman bahaya.
Selama bbrp jam gw mencari2 burung itu dan tidak menemukannya. Gw hanya mendengar bbrp kali ia mencicit, tapi gw gak berhasil menemukan dimana sumbernya.. Gw sampai membongkar2 barang2 di sekitar meja gw, tempat yg paling dekat dengan sumber suara cicitan itu.. Disaat gw baru aja membuka buku kuliah utk belajar,, tiba2 cicitan itu terdengar lebih keras. Akhirnya dgn dilanda rasa penasaran yg kuat, gw beranjak dr tempat duduk dan semakin gencar mencari burung kecil itu.. Tanpa terpikir sebelumnya,, tiba2 gw berusaha mengintip ke celah kecil antara tembok dengan bagian belakang meja belajar gw.. Celahnya terlalu sempit utk melihat dengan jelas ada apa di balik meja itu.. Tapi kemudian gw mengambil senter,, dan dengan susah payah gw menyebar pandangan gw ke seluruh bagian celah. Alhasil, gw menemukan burung gereja itu sedang terjepit jauh di dalam dasar celah. Gw arahkan senter itu ke si burung, dan gw melihat matanya berkedip2. "Hore dy masih hidup!" Itu pikiran yg secara spontan terlintas di benak gw saat itu :)
Tapi gw sempat benar2 bingung,, bagaimana caranya menyelamatkan si burung gereja itu? Dia terlalu kecil dan jauh utk dijangkau oleh batang sapu yg telah gw ambil.. Gw nyaris menyerah dan tadinya gw berpikir utk meminta bantuan pada orang tua gw aja saat mereka pulang. Tapi kemudian gw merasa takut si burung akan terlanjur mati, karena sudah berjam2 lamanya dia terjebak disana.
Akhirnya gw mencoba sekuat tenaga utk mendorong meja belajar gw yg terbuat dari kayu jati itu.. Beberapa kali gw mendorong,, tidak ada hasilnya. Tapi gw gak menyerah. Akhirnya setelah bbrp kali mencoba,, meja itu bergeser sedikit. Senang skali rasanya ^^
Singkat cerita, gw berhasil mengeluarkan si burung gereja dari belakang lemari meja belajar gw..
Tapi kemudian gw belum bs bernapas lega, dengan panik burung itu berusaha terbang lagi kian kemari. Akhirnya gw bermain "kucing2an" bersama si burung di dalam kamar selama kurang lebih 30 menit.. Gw sampai berkeringat. Haha. Tapi pada akhirnya gw berhasil menangkap si burung,, walaupun gw harus menempuh perjuangan yg cukup berat. Wkwk..
Lalu gw sempat mengusap2 si burung.. Kemudian gw membawa si burung ke teras rumah gw,, dan melepaskan dia disana.. Sebelum gw masuk kembali ke dalam rumah, gw sempat memperhatikannya selama beberapa waktu.. Seluruh tubuh burung itu seperti bergetar ketakutan. Dan dia terlihat terlalu lemah utk dapat terbang bebas. Akhirnya setelah beberapa saat diam di pojokan teras,, ia melompat2 kecil ke arah taman dan menghilang ke balik tanaman.
Dan gw pun kembali masuk ke dalam rumah. Waktu itu gw blg, "daaahh burung.. smoga kamu bs bertahan."
hehe..
Dari pengalaman hari ini,, gw belajar menganalogikan kejadian ini..
Gw sempat berpikir,, mungkin kt adalah burung2 gereja yg begitu lemah di hadapan Tuhan.
Seringkali kita berada di posisi yg sama seperti burung itu, kita terjepit. Terjebak, dalam situasi yg begitu menyesakkan kt.
Kt tidak dapat berbuat apa2,, hanya bisa berteriak minta tolong. Krn kt tau, kt tidak mungkin sanggup utk keluar dari celah yg menghimpit kt itu sendirian. Kt membutuhkan sesosok Pribadi lain yg sanggup membebaskan kt.
Pribadi itu adalah Dia, Tuhan Yesus. Dia yg selalu siap menolong dan membebaskan kt dari segala beban dan kesesakan kt. Membebaskan kt dari belenggu dosa yg mengikat kt. Melepaskan kt dari segala keterbatasan dan kelemahan kt.
Tetapi seringkali, sama seperti si burung,, setelah Ia membebaskan kt, kt malah berlari menjauhi Dia. Kt menganggap bahwa kt tidak lagi membutuhkan pertolonganNya. Kt mampu utk terbang bebas dan mencari jalan keluar sendiri. Tapi apa yg terjadi? Kt segera merasa lelah dan kehilangan arah,, ketika kt tidak lagi maw ditolong olehNya. Kt menjadi panik. Kt berusaha keras utk terbang kesana kemari tetapi semuanya itu malah membuat kt semakin lemah..
Tetapi Dia tetap memperhatikan kt. Dia tetap mengikuti kt kemana pun kt pergi. Dan Dia yg selalu siap sedia menolong kt ketika kt terjatuh kembali ke tanah. TanganNya yang akan membawa kt kepada kebebasan, kepada kelegaan dan jalan keluar. TanganNya yang bekerja menyempurnakan segala kekurangan kt. Di dalam tanganNya, kt menjadi aman.
Jadi,, apakah kt akan tetap terbang menjauhiNya dan berusaha keras utk mencari segala jalan keluarnya sendiri? Ataukah kt akan diam berpasrah dan membiarkan tanganNya menolong kt?
The choice is in our hands :)
I'm a flightless bird who needs Your hands to fly, Lord.
No comments:
Post a Comment