- "no need to be WORRY." -
Kemaren gw dapet sebuah e-mail yg isinya cukup menggampar gw. Tentang kekuatiran.
Yuph. Kuatir. Salah satu sifat buruk yg ada pada diri gw, yg sampe skarang gw masi berjuang utk mengubahnya. Tapi sangat sulit. Sangattt sulit. Mungkin kadar kekuatiran gw dah menurun jauh daripada dulu, tp hanya MENURUN, bukan MENGHILANG. Selalu masi aja ada sedikit kekuatiran dlm diri gw akan banyak hal..
Dan e-mail yg gw dapet kemaren sgt2 membuka mata gw..
Ada kalimat yang blg, "Urusan kita bukanlah untuk memperhatikan apa yang mungkin terjadi di masa depan, tetapi melihat dengan jelas apa yang ada di tangan kita pada saat ini." Kalimat itu ditulis oleh Thomas Carlyle.
Seorang pemuda bernama Sir William Osier membaca tulisan ini, lalu ia memperoleh keberanian dan menjadi professor di bidang kedokteran dan memperoleh gelar kebangsawanan dari raja Inggris.
Suatu hari ia mengatakan bahwa rahasia dari keberhasilannya adalah dengan "Hidup di hari ini." Masa depan adalah matahari yang belum terbit. Masa lalu, kuburkanlah itu. Kegagalan di masa lalu jangan dijadikan beban yang terus kita pikul hingga hari ini.
Hari penyelamatan itu adalah hari ini. Hari kesuksesan itu adalah hari ini. Masa depan itu adalah hari ini. Tidak perlu menyusahkan diri untuk hari esok.
Kekuatiran akan hari esok akan mencuri berkat kita hari ini, hal itu akan menghabiskan tenaga dan sukacita kita. Yang tersisa pada diri kita hanyalah ketakutan.
Dalam doa Bapa Kami dikatakan, "Give us THIS DAY our daily bread." Dia tidak mengajarkan untuk meminta roti untuk satu minggu, satu bulan, atau satu tahun. Dia mengajarkan, "Berikanlah kami PADA HARI INI makanan kami yang secukupnya." Itu artinya kita ga perlu kuatir akan hari esok. Besok, kita bs meminta lagi pada Tuhan, dan Ia telah menyediakannya.
Tetapi ini gak berarti bhw kita gak perlu merencanakan masa depan kt. Kt harus tetap memikirkan baik2, merencanakan, dan mempersiapkan masa depan kt. Tapi satu hal, kita gak perlu kuatir. Libatkan Tuhan dalam setiap perencanaan kita. Biarkan Dia yang memegang kendali hidup kt. Bagian kt adalah melakukan apa yang menjadi tugas kt dengan sebaik mungkin.
Jujur gw adalah orang yang kuatiran banget. Kuatir akan masa depan gw, akan kemampuan gw, akan hidup gw, dsb2. Bs dibilang hampir kuatir dalam segala hal. Gw tau bahwa kuatir itu gak baik. Ga ada hal positif yang bs diambil dari yang namanya kekuatiran. Kuatir gak akan mengubah apapun. Bukan dengan kt kuatir, lalu masalah kt akan beres. Nope. Malah kekuatiran hanya akan memperburuk keadaan. Membuat pikiran kt kemana2 dan gak fokus. Krn kuatir, kt jadi mikir yg jauh2, yang buruk2, padahal hal2 itu belum tentu terjadi.
Gw pernah baca dari buku renungan, ada research yang blg bhw 90% dari kekuatiran kt itu sebenarnya gak terjadi. Jadi itu hanya ada di dalam pikiran kt. Kenyataannya mungkin gak seburuk itu. Gak perlu kt kuatirkan juga.
Di bible, Tuhan Yesus perna blg, "Siapakah diantara kamu yang karena kekuatiran dapat menambahkan sehasta sajapada jalan hidupnya?"
Bles. Ngegampar bgt ni kata2. Gw lgsg sadar bhw, beneran, kuatir sama skali gak akan mengubah apa2. Sama skali gak ngebantu kt menyelesaikan masalah.
Mungkin kt melihat ada masalah besar di depan sana yg menanti kt. Kt merasa takut dan kuatir, kalau2 kt gak bs menyelesaikannya. Kt ngerasa bhw masalah itu terlalu besar bwt kt. Tapi sebenernya, setelah kt menjalaninya, selangkah demi selangkah, kt pasti mampu melewatinya. Mungkin berat, tapi kt pasti mampu. Karena gak ada masalah yang gak bs diselesaikan. Saat Tuhan mengijinkan kt mempunyai masalah, Dia gak akan lupa untuk menyediakan jalan keluarnya bagi kt serta memberi kita kekuatan utk melewatinya =)
Jadi mulai skarang gw akan berusaha lebih keras lagi utk menghilangkan kekuatiran gw akan apapun. Gw maw lebih lagi menyerahkan hidup gw pada Tuhan, dan jg segenap masa depan gw. Krn gw tau segala sesuatu udah Dia rencanakan begitu indah bagi gw. Gw maw blajar utk menjalani hidup ini day by day. Sehari demi sehari. Gak maw menguatirkan masalah2 di hari esok.
Krn Yesus blg ke gw, "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)
No comments:
Post a Comment