- "Doa." -
Doa. Satu kata sederhana yang ternyata memiliki suatu kuasa yang begitu besar dalam hidup kt. Kadang kt mengabaikan pentingnya doa. Lupa doa makan, lupa doa pagi, lupa doa malem, bahkan mungkin lupa utk berdoa disaat kt hrs membuat suatu keputusan besar.. Ato mgkn kt doa sih doa,, tp cm sekedar rutinitas. Cm sebagai kegiatan pembuka dan penutup hari, dan juga sbg ritual rutin sblom makan. Doa, tapi tanpa makna dan tujuan yang jelas. Berdoa dari mulut, bukan dari hati. Gw yakin kt smua pasti pernah mengalaminya. Termasuk gw, tentu saja.
Tapi kemaren pas ada Pendalaman Alkitab hari jumat, gw bener2 ditegor dan digampar banget sama firmannya. Bener2 brasa "gw banget neh.." dan sampe skarang firman itu masi nancep di kepala dan hati gw.. Firmannya ttg doa. Lebih tepatnya, temanya begini: Doa orang benar, BILA DENGAN YAKIN DIDOAKAN, sangat besar kuasanya. (Yak 5 :16)
Yuph. Gw dah sering bgt denger kalimat ini, tp slama ini gak pernah bener2 gw renungin n terapin dalam hidup gw. Br kmaren gw brasa bener2 ditegor ma Bapa..
Kata2 dlm tema diatas yg gw tulis pake huruf gede, adalah syarat bagi orang benar agar doanya bs berkuasa. KITA HARUS BERDOA DENGAN YAKIN. Jadi kalo orang benar berdoa tapi tanpa keyakinan, itu smua akan sia2. Nah, ciri2 orang yang berdoa dengan yakin adalah:
1. Berdoa tanpa jemu2 setiap hari, setiap saat. Kt harus pny ketekunan dalam berdoa. Berdoa terus memohon kpd Tuhan sampai mujizat benar2 terjadi di dalam hidup kt. Kyk nabi Nehemia yang terus menerus berdoa dan berpuasa selama 4 bulan utk mendoakan tembok yerusalem yang roboh. Dia berdoa dengan tdk jemu2 setiap saat, sampai pada akhirnya Tuhan berbelas kasih dan menyatakan mujizatnya bagi Nehemia. *Kisah selengkapnya silahkan baca di Nehemia 1-4.*
Kl kata pembicaranya kemaren, tekunlah berdoa bahkan sampai kedua lutut kt meninggalkan bekas di karpet..
Dengan berdoa tanpa jemu2, kuasa Tuhan menyertai kt, krn Dia menemukan ketekunan dibalik doa2 kt itu..
2. Berdoa tanpa takut. Ini dia yang sampe skarang masi bener2 sulit utk gw lakukan. Jujur, stlh hampir 5 tahun pelayanan (termasuk pelayanan di bidang doa) pun, sampe skarang gw kadang masi suka takut n ragu kalo disuru berdoa spontan di depan orang banyak. Apalagi di depan orang2 yang gw anggep jauh lebih "senior" dari gw.. Di firman kemaren dibilang bahwa doa tdk tergantung pada indah tidaknya kalimat2 yang mengalir, tetapi dari kesungguhan hati kita. Jadi kt gak perlu takut kalo disuru pimpin doa, berdoalah dengan yakin dan pasti.
Dua point itu yang penting bgt dari firman kemaren.. Sbnrnya itu adalah 2 teori sederhana, 2 teori dasar yang gw yakin hampir smua dari kt udah tau teori ini.. Tp spt biasa, bagian yang tersulit bukanlah bagaimana kt mengetahui teori ini, tp bagaimana kt melaksanakan nya.
Itulah yang sampai saat ini masi gw pergumulkan. Pengen bgt rasanya mjd seorang pendoa yang benar dan berkenan di hadapan Allah. Dimana setiap doa kt bs memberkati byk orang. Memiliki doa yang penuh dengan kuasa dan urapan..
Tp gw sadar bhw itu smua proses. Sungguh gak gampang utk menjadi seorang pendoa yang tekun. Gw akui, kekurangan gw yang menurut gw paling parah dalam hal doa adalah ketekunan. Gw amat sangat sulit utk mendoakan suatu hal scara terus menerus, bahkan mgkn utk mendoakan kepentingan diri gw sendiri. Padahal ketekunan itulah yang Tuhan mau. Kekurangan gw yang parah inilah yang pada akhirnya selalu menjudge diri gw, bhw gw gak layak utk mjd seorang pendoa, dan melayani di bidang doa spt skarang..
Tapi satu hal yang gw yakin, daging gw memang lemah, tapi Roh Kudus yang ada di dalam diri gw yang akan menolong gw buat berubah. Gw yakin Dia akan memberi gw ketekunan disaat gw bener2 memintanya, dan suatu hari gw akan mjd seorang pendoa yang berkenan di hadapan Tuhan =)
AMEN.
"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya."
- Efesus 6 : 18 -
No comments:
Post a Comment